Share

Bab 93

Muntah seolah hal yang mulai biasa terjadi di rumah mereka selama beberapa hari terakhir ini. Gejala itu terkadang berlangsung singkat namun pernah suatu hari Gita muntah hingga hampir makan siang. Itu membuat mereka frustasi, terutama Rangga yang melihat istrinya begitu. Rasanya sangat menyakitkan.

Seperti hari ini. Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan tapi Gita masih muntah di kamar mandi.

Tunggu. Ke mana Rangga?

"Yes, Jenny. Dia mual-mual dari pagi tadi jadi dia nggak bisa bertemu klien. Maaf karena kamu mesti mencari seseorang untuk menggantikannya." Rangga berbicara kepada Jenny melalui telepon seraya mengacak rambutnya frustasi. Dia ingin berada di samping istrinya dan membantu Gita melewati morning sickness-nya. Tapi di sinilah dia sekarang. Berdiri di dapur sembari menelepon Jenny setelah membuatkan air lemon hangat untuk sang istri.

"Aku mengerti. Aku harap dia segera membaik."

"Thanks." Selesai mengatakannya, Rangga kembali mendengar Gita muntah. Istrinya terdengar ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status