Share

Bab 95

"Kamu kenapa?" tanya Rangga setelah kesekian kali melirik kepada Gita di sela-sela fokusnya mengemudi. Istrinya hanya diam sejak mereka keluar dari rumah sakit dan selalu melihat keluar melalui jendela di sampingnya.

"Nggak apa-apa."

Jika bukan diam, Gita akan menjawab dengan sangat singkat, seperti yang baru saja dilakukannya.

"Kamu yakin?"

"Iya."

"Lalu kenapa diam?"

Ada jeda selama tiga detik sebelum Gita menjawab, "Aku cuma ingin melihat jalan."

Yah, Gita terkadang melakukannya--duduk di dalan mobil dan menikmati pemdangan dalam perjalanan yang mereka lewati. Tetapi Gita tidak sediam ini dan dia merasa ada sesuatu yang lain menyebabkan istrinya begini. "Apakah aku melakukan kesalahan?" Dia tetap bertanya.

"Nggak."

"Kamu marah sama aku?"

Lagi, Gita mengambil jeda selama tiga detik dan membalas, "Nggak."

Sepertinya, Rangga mulai dapat memahami polanya. Jeda yang diambil Gita cukup sebagai petunjuk bahwa istrinya itu merasakan perasaan yang berkebalikan dari jawabannya.

"A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status