Share

32

Svaha dan Arkana. Sekarang Arkana baru mengerti kenapa nama itu kedengaran bagus.

“Kamu pikir apa kita perlu mengganti namanya?”

“Nama itu akan cocok dengannya. Kita tidak perlu menggantinya.”

Svaha menarik dagu gadis di depannya, dengan ibu jarinya ia membelai vermilion—bibir bawah Arkana. Arkana menjilat ujung jari Svaha. Lelaki itu tertegun, kemudian mencucup sudut bibir sahabatnya. Dengan akurasi yang baik, ia telah meletakkan puzzle itu di ceruk yang tepat.

Arkana mendesau. Menggamit bahu Svaha, merabai tulang selangkanya. Arkana sangat ingin merobek pakaiannya.

“Ingatan itu, mulai berputar di kepalaku. Masa kecil kita.” Arkana berbisik.

“Ibuku akan marah. Ia akan membunuhku.” Svaha menggigil.

“Mamaku akan mengamuk, ia akan mencoret namaku dari daftar ahli waris. Tak apa, kami memang tidak sekaya itu.”

Nafas Svaha menyapu permukaan wajah Arkana. Lengan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status