Share

Merasa Terhina

“Apa sekarang Om sedang membelanya?”

“Bukan, aku sedang menasihatimu. Jangan kotori tanganku dengan menyentuh wanita sepertinya.”

“Apa kamu bilang, memangnya aku ini wanita seperti apa? Lepas, kalian pikir aku enggak bisa pulang sendiri. Dasar laki-laki enggak punya perasaan. Aku enggak terima ya, kalian hina aku. Jangan mentang-mentang aku lemah, kalian bisa bicara seenaknya.” Tangan Alea bahkan kini telah mengepal erat. Dia begitu berapi-api, hanya karena perkataan Syahru yang di luar prediksinya. Berharap akan dibela nyatanya dia malah sama-sama merendahkannya.

“Memang lemah ‘kan? Kamu memang kuat di depan hukum. Sudah menculik orang dan menganiaya pun masih bisa bebas berkeliaran. Hari ini lo selamat dari maut, besok enggak tau hal apa lagi yang bakal menimpa hidup lo.”

“Jangan bicara sembarangan, itu hanya sebuah kebetulan.” Reno malah tertawa, saat menyadari jika Alea termakan ucapann

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Meyke Sartika
Temui Ayu & minta maaf Alea, sampai kapanpun kau tak akan bisa meluluhkan hati Andi. Tak ada kebaikan dlm rencana jahatmu, selamanya... kejahatan ttap berakhir dgn kahancuran. Allah akan ttap melindungi org baik dari tangan musuh2 nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status