Share

Tetap Cintai Anakku

Tidak mempedulikan bajunya yang basah dan dinginnya sampai ke tulang-tulang badan. Rahman berjalan tegap ke ruangan Aisyah. Beku, itulah tatapan yang masih di bola mata istrinya. Rahman tidak menyalahkan sikap Aisyah. Mungkin di titik inilah, dia benar-benar merasa kecewa.

            “Aku tidak peduli seberapa besar bencimu terhadapku. Tapi aku hanya minta satu hal. Tetap cintai anakku. Aku akan tetap memastikan kesejahteraanmu.”

            Aisyah memandang punggung Rahman yang terus hilang tertutup pintu. Aisyah hanya bisa menangis. Bertambah sakit kembali hatinya. Ucapan Rahman barusan tadi bagaikana sayatan belati berkarat yang merobek-robek jantungnya.

            Pak Darto masuk ke ruangan Aisyah dengan tatapan yang dipenuhi kekhawatiran. Aisyah tidak melihat sosok suaminya di bela

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status