Share

Bab 33

"Apa?" Lelaki bertubuh tegap itu tercekat seketika. Kedua netranya membola penuh menatap pada Tuan Hamzah.

"Nyonya Nada meminta Tuan Wisnu untuk segera kembali ke Jakarta," imbuh Tuan Hamzah. Sekilas ia melirik pada Asma yang berada di samping Wisnu.

Wajah' Wisnu semakin kacau. Ia menatap pada Asma yang diam mematung. Ia yakin wanita yang sudah menemaninya hampir beberapa tahun belakangan itu pasti mengerti dengan keadaan yang Wisnu alami. Setalah tau jika Ayah' mertuanya sedang di rawat di rumah sakit.

"Pergilah, bawa Asma bersama kamu. Biar Umi dan Ustaz Azhar yang menjaga Rani di sini," sela Umi seketika mengalihkan tatapan Asma pada wanita yang terduduk pada bangku tunggu di luar ruangan ICU.

"Tapi Umi!" Wanita berwajah lugu itu tampak tidak tega jika harus meninggalkan Umi sendirian di rumah sakit. Apalagi di saat keadaan Rani sedang tidak baik-baik saja. Namun di satu sisi ia juga tidak mungkin membiarkan Wisnu melewati masa sulitnya sendiri.

"Umi tidak apa-apa, As, nanti kalau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status