Share

BAB 122 : Terbuka Untukmu

“Ru..na?”

Tak kalah kaget, Aruna pun terpaku melihat orang yang tadi berseru marah dan menutup pintu ruang CEO dengan kasar.

“Diya? Kenapa bisa ada di sini?”

Orang itu --Ardiya langsung meraih sebelah tangan Aruna dan menariknya.

“Tunggu, Diya..”

“Lepaskan tanganmu darinya!” Seruan lain terdengar lantang dari arah belakang Aruna.

Kepala Aruna berpaling cepat ke belakang dan mendapati Brahmana yang berdiri di ambang pintu dengan mata menyorot tajam pada Ardiya.

“Agha..”

“Saya bilang, lepaskan tanganmu darinya!” Brahmana berseru lagi, dengan derap cepatnya menghampiri Ardiya dan mengempas pegangan Ardiya pada tangan Aruna.

“Runa… ikut aku,” pinta Ardiya tanpa menghiraukan netra Brahmana yang berkilat dan menatap tajam padanya.

Andai tatapan itu adalah pedang, mungkin Ardiya akan terkoyak sekian kali oleh tatapan itu.

De

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status