Share

BAB 145 : Sebuah Ancaman

Di sebuah kafe yang tidak ramai pengunjung.

Satu sudut yang cukup tersembunyi dari pandangan dan lalu lalang pengunjung lain, satu meja dihuni oleh seorang wanita dan seorang pria berkacamata hitam.

Wanita itu menatap amplop di atas meja dengan seksama, lalu mengangkat wajah, berganti melempar pandangan pada pria berkacamata yang duduk di seberangnya.

“Jadi hanya itu aja yang harus aku lakukan?” Ferliana --wanita itu menatap seksama si pria.

Pria berkacamata hitam mengangguk.

“Tapi kamu tidak boleh membuka amplop itu.” Pria berkaca mata itu berkata datar. “Jika kamu membukanya, uang muka itu kami tarik kembali dan sisanya tidak akan kami berikan.”

Ferliana menggeleng kuat.

“Aku tidak akan membukanya.” Ia meregangkan bibirnya untuk membentuk senyuman --yang dia harapkan akan menawan dan meyakinkan.

“Jangan kamu pikir kami tidak akan mengetahuinya. Jika kamu berani membuka amplop itu, kami akan tahu.” Pria itu menekankan kalimatnya.

“Bukan saja kau tidak akan mendapatkan sepese
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Joy
Kurang ajar amat itu si Kat
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status