Share

BAB 95 : Sesuatu Yang Baru

“Hadiah untuk mama-mu?”

Ardiya mengangguk untuk menjawab pertanyaan Aruna itu.

“Kau mau membelikan apa?” tanya Aruna lagi.

“Entahlah. Kalau aku tahu, aku gak akan minta tolong padamu,” keluh Ardiya. Ia terlihat seperti orang yang sedang dalam kesusahan.

“Hadiah ulang tahun?”

“Tidak.”

“Lalu?”

“Hanya hadiah saja,” ujar Ardiya. Ia diam sesaat. “Aku ingin memberikan mamaku hadiah. Tapi bukan karena hari ultah atau hari istimewa yang lain.”

“Itu bagus!” Spontan Aruna memuji.

“Kamu ngerti maksudku?”

“Tentu saja. Kenapa ngga?” jawab Aruna cepat. Matanya kini berbinar saat mengucapkan kalimat selanjutnya. “Seorang anak yang ingin memberikan hadiah tanpa menunggu alasan tertentu, itu hal yang bagus.”

“Aku iri padamu.” cetusnya lagi.

“Iri?”

“Aku ingin melakukannya. Terlambat, memang.”

“Terlambat?”

“Ya.” Aruna mengangguk. “Karena yang ingin aku berikan hadiah, sudah tidak bisa menerimanya lagi,” sahut Aruna.

“Kenapa tidak?” Ardiya mengerutkan dahi.

Aruna tersenyum samar. “Ibuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Evi Amelia
ditunggu Thor kelanjutan nya.. penasaran hehe..
goodnovel comment avatar
Joy
ckckck... pak CEO bner bner deh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status