Share

BAB 99 : Cucu Kebanggaan

Ruang kerja Brahmana memang lengang, luas dengan segala perabotan yang lengkap. Rak tinggi dengan buku-buku referensi dunia bisnis berjajar rapi.

Tangan Brahmana terulur untuk menutup rapat pintu ruang kerja, dan mendapati sang kakek telah duduk di kursi kebesaran di balik meja kerja yang juga besar itu.

“Duduk.” Suara main-main Dananjaya Tua selama di ruang makan tadi, telah berubah menjadi suara tajam dan tegas.

Brahmana menganggukkan kepala dengan takzim lalu melangkah mendekati kursi yang berseberangan dengan tempat Dananjaya duduk.

“Apa yang terjadi?” Tanpa basa basi layaknya dua anggota keluarga yang bertemu kembali setelah sekian bulan terpisah benua, Dananjaya langsung meminta penjelasan pada Brahmana.

Masih tanpa kata, Brahmana beranjak dari duduknya, mengitari meja dan mengambil berkas dari dalam laci.

Dengan sikap santun, Brahmana meletakkan berkas itu ke hadapan Dananjaya lalu kembali mengitari meja dan du

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status