Share

Karena Anak

Jihan menghela napas. Bukan karena apa-apa, tapi Darren benar-benar serius dengan keinginan ikut menginap. Pasalnya, saat ini, Jihan dengan Bude Nisa meletakkan piring berisi makanan di atas meja makan. Mata Jihan melirik pada Pakde yang sedang sibuk memperhatikan Darren yang menerima telepon di luar rumah.

"Kok bisa kau dapat suami sultan kayak gitu, Jihan?" tanya Pakde setelah mendekat ke arahnya.

Sementara Bella yang semula duduk di kursi makan. Begitu melihat Pakde, terburu berlari dan bersembunyi di kakinya. Jihan langsung tersenyum dan mengelus kepala putrinya, sementara Bude malah tertawa.

"Mas, makanya cukur itu jenggot. Bella saja sampai takut padamu," celetuk Bude membuat Pakde berdecak.

"Segini pakde tampannya, kok ya ditakuti."

Jihan tersenyum kembali dan mengelus Bella lagi. "Kata mama apa kalau ketemu sama orang?"

Bella menatapnya dan kepala menggeleng. "Tidak mau, Bella takut."

"Pakde tidak gigit kok, ayo coba beri salam," pintanya.

Bella melirik pada Bude yang mengangg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status