Share

Nomor Tak Dikenal

"Omong kosong! Berhenti berpura baik di depanku. Aku sangat tahu kalau kau di belakang pasti menertawaiku," tuding Yuna langsung melepaskan tangan dari genggamannya.

"Kau ke sini ingin pamer kekuasaan suamimu itu iya kan," tuduh Yuna lagi.

Mulut Jihan semula hanya membisu saja. Mendengarkan segala tuduhan yang Yuna lontarkan padanya. Barulah Jihan menghela napas dan bersiap untuk menyerang balik kakak tirinya ini.

"Aku serius ingin membantumu, Kak. Tidak bisakah kau setidaknya menyambutku dengan baik? Bukannya malah menuduh ini itu," celetuknya.

Yuna menyeringai. "Menyambutmu? Bumi bakal terbelah kalau sampai aku melakukannya padamu!"

"Jadi, Kakak tidak akan menerima bantuan dariku?"

"Tidak!" seru Yuna dengan kesal, "lebih baik kau pergi saja dari sini!"

Tubuh Yuna bangkit dari duduk. Lantas mulai berjalan meninggalkan Jihan, namun Jihan menatap kakak tirinya dalam diam. Kemudian, Jihan langsung berucap.

"Menurut Kakak, siapa lagi orang yang akan datang ke sini dan berjanji akan membe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status