Share

Darren Merasa Iri

"Hidup kami?" tanya Darren dengan mata menyipit.

Abian tersenyum miris dan tangan menggenggam Yuna. "Tentu saja aku dengan Yuna."

Darren terdiam sejenak. Kemudian mengangguk, menyanggupi permintaan dari Abian. Apalagi itu hal yang sepele bagi Darren. Sementara Abian tersenyum dengan sudut mata yang berair.

"Kau dengar Yuna? Sebentar lagi kita akan hidup terjamin. Jadi, cepatlah sadar ya," pinta Abian sembari mencium tangan Yuna.

"Tunggu sampai aku selesai dengan masa tahananku ya, kita akan pergi bersama."

Melihat pemandangan seperti itu, membuat Darren benar-benar membisu. Darren berpikir, Jihan yang berpisah dari Abian adalah pilihan yang sangat tepat. Kemudian Darren menatap serius pada Abian.

"Jika kau bisa hidup beriringan bersama Jihan dengan baik, atau tidak lagi mencampuri kehidupan Jihan. Maka aku pastikan, saat Yuna tersadar aku akan mengeluarkanmu dari penjara," ujar Darren.

Tentu hal itu membuat Abian langsung melirik, pasalnya merasa itu sangat menarik. "Kau sudah berjanj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status