Share

Abian Dibebaskan

Jihan menggeliat dalam tidurnya. Ia berbalik dan mendapati suaminya masih terlelap ketika mata terbuka. Jihan tersenyum dan jemarinya terangkat untuk mengelus wajah Darren. Hingga Jihan rasakan suaminya bergerak dan memegang tangannya.

"Sudah bangun Sayang?" tanya Darren mulai membuka mata.

Kepalanya mengangguk kecil. "Iya. Apa hari ini Mas akan mencabut tuntutan terhadap Abian?"

Begitu mendengar pertanyaan darinya. Darren nampak malas dan langsung memeluknya, menyembunyikan wajah pada lehernya. Jihan mengerjapkan mata.

"Mas, ini sudah siang. Kalau tidur lagi nanti terlambat bekerja," ujarnya mengingatkan.

"Memangnya kalau terlambat, siapa yang akan memarahi?"

Jihan tersenyum. "Lalu Bella gimana? Harus siap-siap sekolah kan."

Darren makin memeluknya erat. "Biarkan Susan yang menyiapkan Bella sekolah."

Jihan mengelus kepala suaminya dan terdiam. Bella sudah lebih mandiri sekarang, tidak begitu membutuhkan bantuannya dalam melakukan segala hal. Itu yang membuat Jihan sedikit cemas, bila
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status