Share

Part. 26

"Aku makan karena aku lapar, ya, Mbak." Sheryl menyuap besar-besar potongan pizza yang tadi pagi ia tolak. Menyeka sudut bibir dengan segera karena dirasa ada saus yang mengenainya di sana.

"Tapi aku masih marah sama Mbak."

Mendengar gadis kecil itu sudah mau bicara walau ketus dan memakan pizza buatannya saja, Kala sudah segembira ini. Dirinya tersenyum dan rasanya ingin memeluk sang gadis dengan erat. Menciuminya penuh rindu padahal baru beberapa jam tidak bertemu. Bagaimana nanti kalau dirinya benar-benar memutuskan untuk menandatangani kontrak? Kala tidak bisa memastikan dengan jelas mengenai hal itu.

"Pelan-pelan makannya, Non." Kala segera memberi botol minumnya ketika dilihat sang anak kesulitan menelan.

"Aku lapar."

"Lain kali bawa yang Mbak siapkan. Memang tadi enggak makan siang?"

"Enggak enak."

"Mau dibuatkan apa di rumah? Mbak Nina masak sop iga. Kayaknya enak."

"Mau ayam tepung aja."

Wanita itu mengangguk de

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status