Share

Bab 391

Claude melihat ekspresi kesakitan Lillia, lalu menjerit ke sisi pintu. “Apa dokter nggak suntik anestesi?”

Hans segera membuka pintu kamar. Dia menjawab dengan hormat, “Aku akan panggil dokter.”

“Keluar dari sini! Sekarang!” teriak Lillia dengan gusar. Kemudian, dia mengalihkan pandangannya ke sisi Hans. “Jangan panggil dokter! Cukup bawa dia pergi. Aku nggak akan merasa sakit selama ada nggak lihat dia!”

Hans sungguh tidak habis pikir. Kenapa dalam waktu sesingkat ini, Claude malah membuat Lillia marah lagi? Bukannya maksud kedatangan Claude adalah demi mengambil hati Lillia?

Claude diusir keluar kamar pasien. Dia menatap Liman yang memasuki kamar dengan penuh emosi. Saat pintu kamar tertutup, Claude baru mengalihkan pandangannya dengan kesal.

Saat ini, Hans diam-diam meliriknya sekilas.

“Katakanlah.” Claude melihat ke sisi Hans.

“Aku merasa nggak seharusnya Pak Claude berantem sama Bu Lillia. Kamu seharusnya merawatnya dengan baik di kondisi seperti ini. Dengan begitu, hubungan kalia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status