Share

Bab 392

Kening Lillia tampak berkerut. Ekspresinya kelihatan dingin. “Apa aku perlu persetujuan darimu?”

“Lillia, aku nggak lagi bercanda. Kalau kamu nggak ingin diincar oleh orang di belakang Keluarga Jaspal, aku sarankan kamu untuk jauhi Liman!” balas Claude dengan serius.

“Aku memang cukup berterima kasih karena kamu sudah membantuku mengatasi masalah Keluarga Jaspal, tapi bukan berarti kamu bisa ikut campur dalam urusan pribadiku.” Raut Lillia semakin dingin lagi. Dia sungguh tidak sanggup menerima sikap dominan Claude.

Claude menatapnya, lalu berucap dengan serius, “Kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih kepadaku. Kamu cukup ingat kata-kataku!”

Lillia memejamkan matanya. “Aku ingin tidur.”

Claude melihat Lillia memejamkan matanya tidak bersedia untuk berbicara dengannya lagi. Dia pun terpaksa mengurus urusannya saja.

Lillia hanya tidur selama 2 jam saja. Begitu membuka matanya, tampak Claude sedang berdiri di ujung jendela. Laptopnya diletakkan di atas meja samping jendela.

Tangan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status