Share

Bab 43

Selesai mandi, Lillia berjalan keluar sambil menyeka rambutnya dengan handuk. Ketika hendak mengeringkan rambutnya, tiba-tiba terdengar suara Ohara dari ruang tamu. "Lillia, ini sudah malam, kenapa Claude belum pulang? Apa dia minum terlalu banyak di pertemuan bisnis, jadi nggak bisa pulang?"

Lillia terkesiap mendengarnya. Dia segera meletakkan kembali pengering rambut, lalu menjulurkan kepala untuk melihat jam di dinding ruang tamu. Ternyata, sekarang sudah pukul 22.40. Dia pun tidak menduga Ohara akan begitu mengkhawatirkan Claude.

"Nenek, kenapa belum tidur? Sudah kubilang, Claude sangat sibuk belakangan ini. Dia mungkin tidur di kantornya," sahut Lillia yang memegang dahinya dengan pusing. Biasanya, Ohara selalu tidur cepat. Dia sengaja berlama-lamaan di kamar mandi supaya tidak diganggu oleh neneknya ini.

"Cepat telepon Claude, tanya dia perlu dijemput nggak?" instruksi Ohara sambil mengambil ponsel Lillia yang ada di meja dengan tangan gemetaran, lalu menyerahkannya. Nada bicaran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status