Share

Bab 75

Tak disangka, Claude malah benar-benar meninggalkan Lillia yang terluka begitu saja. Percuma saja Lillia masih menaruh sedikit harapan saat melihat nama Nikita yang muncul di ponsel Claude tadi. Tadinya dia membayangkan, apakah mungkin Claude akan menemaninya karena terluka. Apakah mungkin kali ini saja Claude akan bisa lebih perhatian padanya?

Namun hasilnya, tetap saja membuatnya kecewa. Lillia melihat sketsa itu sekilas, lalu melipatnya kembali. Dia berdiri sambil menopang pada dinding dan berjalan keluar dari gunung buatan itu dengan perlahan-lahan. Awalnya dia ingin menyuruh Moonela untuk datang menjemput. Namun saat ini sudah larut malam, Lillia jadi tidak enak hati mengganggu sahabat baiknya itu.

Lillia berjalan ke sebuah kebun mawar. Langkah kakinya tiba-tiba terhenti. Pria yang baru saja selesai menelepon itu juga menyadari keberadaan Lillia. Di bawah sinar lampu yang redup, kaki pria itu terlihat jenjang dan tubuhnya terkesan agak kurus. Rambutnya yang sebahu, dikuncir di bel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status