Share

Perlu Bicara. 24

Bab 24

Perlu Bicara

"Dek, kita perlu bicara!" ucap Anton kepada Razmi. Pagi ini Anton memang pergi ke rumah Razmi. Dia tak masuk kerja. Ijin terlebih dahulu. Karena hatinya benar-benar sedang berkemelut hebat. Tak tenang, galau, dilema. Membuat dia tak fokus untuk kerja.

"Tak ada yang perlu dibicarakan! Semuanya sudah cukup jelas, bahkan sangat jelas! Jadi apa lagi yang perlu dibicarakan? Sungguh memalukan. Tapi, nampaknya yang melakukan tak punya malu!" balas Razmi. Anton berusaha menarik pergelangan tangan Razmi. Tapi Razmi terus menolaknya.

Anton sebenarnya sangat sakit hati dengar ucapan Razmi. Tapi dia harus tetap bersabar demi mendapatkan maaf dan kesempatan lagi dari Razmi.

"Razmi, aku mohon, tolong kasih aku kesempatan satu kali lagi. Aku janji akan berubah. Aku janji akan setia sama kamu!" ucap Anton. Razmi menyeringai kecut. Kepalanya geleng-geleng heran dengan sikap kekeuh Anton yang menurut Razmi tak tahu malu itu.

"Tapi sayangnya aku sudah tak percaya dengan janjimu!
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status