Share

Rencana dijalankan. 23

Bab 23

Rencana dijalankan

"Hemm, Si Fiah langsung masuk ke dalam rumah. Nggak jadi belanja dia. Pasti dia terkejut melihat rambutku yang basah ini! Mampus kamu Tarfi'ah! Nggak akan aku diam saja! Perawan tua nggak tahu malu!" ucap Arsilla dalam hati. Dia sangat puas sekali.

"Pagi-pagi udah seger aja Mbak Silla," ledek salah satu ibu-ibu yang ikut belanja. Yang lainnya menyenggol lengan yang bertanya. Nyengir.

"He he he, iya," balas Arsilla dengan memaniskan senyumnya. Tangannya memilah dan memilih sayuran yang akan dia beli. Sorot mata bahagia yang Arsilla pancarkan.

Tetangga yang ikut belanja saling memainkan bibirnya, saling senggol, pertanda mereka risih dengan kelakuan Arsilla. Tapi Arsilla tetap saja santai, seolah dia tak pernah membuat huru-hara.

"Eh, kapan ini motong kambingnya?"

"Secepatnya, Bu. Tenang saja. Sebagai warga yang baik, pasti saya akan turuti peraturan desa ini. Walau sebenarnya saya sama sekali tak bersalah. Karena saya difitnah! Saya dijebak!" jawab Arsilla.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status