Share

Pesta Kecil

Cheers!

Terkejut. Dada Loey terlonjak ketika sorak bahagia tercampur dalam denting 4 kaleng dan satu cangkir air putih. Perayaan kecil-kecilan ini untuk kesembuhan Loey, tapi pria itu lupa caranya berpesta. Dia sering diam dan hanya berbicara kalau ditanya.

Yang paling banyak mengoceh adalah Hanin. Tangannya aktif menyambar ayam, lalu pindah ke camilan, kemudian ke kaleng soda, dan mengulanginya lagi. Berkali-kali, sampai pipinya mengembung penuh.

“Sayang sekali, Kak Loey tidak bebas makan,” kata Hanin tak berhenti mengunyah.

“Pelan-pelan ... tidak akan ada yang merebut makananmu,” tegur Angkara.

Dia mencabut tisu dan mengelap sisa-sisa saus dan remahan di pinggir mulur Hanin.

“Jadi, Angkara bilang kalian sedang simulasi pacaran. Apa seperti ini tampaknya?” goda Hanin.

Angkara dan Hanin saling berpandangan. Salah tingkah, Angkara menjejalkan tisu itu ke hidung Hanin. “Aaaa!” ringis gadis itu.

Hanin membelalak. “Apa-apaan? Kenapa berubah genre jadi komedi?”

“Komedian apanya Kak! Kalau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status