Share

Bab 116

Audrey berkata dengan suara dingin dan menolak perhatian dari Zayden. Sebab, Audrey tidak tahu, apakah Zayden akan berubah pikiran dalam sekejap nantinya. Di sisi lain, Zayden baru saja merasa sedikit bersalah, tetapi perasaan itu sontak berkurang ketika dirinya melihat ekspresi dingin Audrey. Kelihatannya, Audrey juga tidak berharap mendapatkan obat jika bukan dari orang yang dicintainya. Kalau begitu, untuk apa dia harus ikut campur?

"Kalau begitu, tidak perlu urus dia. Pastikan saja dia tetap hidup," ucap Zayden sebelum berbalik dan pergi.

Zayden pun mengemudi dan meninggalkan vila sambil menatap jalanan yang luas. Ini pertama kalinya Zayden merasakan dirinya tidak tahu harus pergi ke mana. Dia sudah terbiasa melihat sosok Audrey yang muncul di hadapannya, tetapi sekarang….

Setelah melamun sejenak, akhirnya Zayden mengemudikan mobilnya ke arah perusahaan. Ini juga merupakan salah satu kebiasaan Zayden. Ketika menghadapi masalah yang menyebalkan, dia akan sepenuhnya tenggelam dalam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ryy Yolanda
lanjut thor up yg banyak. selak habis koin ku kalau lama2
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status