Share

Kabar Buruk

Kinan pulang saat senja sudah menyingsing, Ranti menyambutnya dengan tersenyum sinis.

"Tumben baru pulang, sengaja ya mau menghindar," cibir Ranti.

"Oh iya, tadi sekalian mampir diajak Mas Radit makan di luar," jawab Kinan mengelak tuduhan kakaknya.

"Alasan saja!! Tapi gak apa-apa sih, ada berita baik yang harus aku sampaikan," ucap Ranti.

"Berita baik? Apa itu, Mbak?" tanya Kinan.

"Pernikahanku dan Mas Bagas akan diadakan sebulan lagi dan dia akan tinggal di sini setelah menikah nanti," ucap Ranti tersenyum puas.

"Apa?! Kamu gak salah, Mbak?! Kenapa kalian tidak tinggal di rumah Mas Bagas saja atau ngontrak, kek?" tanya Kinan tak percaya.

"Kamu mengusirku? Ini rumah Ibu bukan rumah Bapakmu jadi jangan sok deh kamu," ujar Ranti sengit.

"Bukan begitu, Mbak. Aku dan Mas Bagas pernah menjadi suami istri, aku takut jika—," ucapan Kinan terpotong oleh Ranti.

"Apa?! Kamu takut jika Mas Bagas akan tergoda lagi denganmu, begitu? Jangan ngimpi deh kamu ... justru Mas Bagas memikirkan kebaikan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status