Share

Penjelasan Firman

"Ehem, Dil,"

Suara panggilan Firman membuyarkan keheningan yang tadi sempat tercipta. Aku merapatkan ponsel ke arah telinga dan menggenggamnya sedikit erat.

"Ya," jawabku singkat.

Hening...

Suasana kembali hening seperti semula. Firman menghentikan kata-katanya. Tapi, aku juga enggan memulainya.

"Maaf," ucap Firman lagi.

Begitu singkat kata-kata yang keluar dari mulut kami.

"Maaf? Karena apa?" tanyaku, mengernyitkan keningku.

"Maaf karena aku datang ke rumah orang tua kamu tanpa memberitahu kamu dulu," ujar Firman, ada nada penyesalan yang aku dengar dari sini.

Kali ini aku terdiam. Firman mengakui semuanya. Ia datang ke rumah orang tuaku tanpa pemberitahuan, setelah semuanya terjadi, baru memberitahuku. Ada sedikit rasa kesal juga, sekaligus bahagia.

Bukan bahagia karena sudah dilamar. Bahagia karena Firman seorang pria gentleman. Jarang sekali aku menemui pria seperti dia, bahk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status