Share

Dikunci di Lemari

Alex memukul wajah Zamaan hingga darah segar keluar dari hidung dan mulutnya. Pria itu semakin marah saat Zamaan tersenyum dalam keadaan terluka.

“Kau memang mencari mati!” Alex kembali melayangkan pukulan telak pada wajah dan perut pria itu.

Zamaan menggerakkan tangannya yang gemetaran, meraih pisau yang terjatuh. Ditusuknya dada Alex saat pria itu lengah.

“Ah!” Alex memekik.

Di belakangnya, Yuki-Kun bersalto dan menendang anak buah Zamaan. Dengan sekali tendangan, ia berhasil membuat dua lawannya tumbang dan ambruk ke tanah.

Suasana masih heboh saat semua orang sibuk melawan musuh, termasuk Karan. Pria itu menembak beberapa orang dan berhasil mengambil alih pistol lawan.

“Semua harus diselesaikan segera,” lirihnya.

“Karan!” Ailyn berlari mendekat, membuat Karan melotot. Bukan karena istrinya muncul, melainkan ada yang mengejar tanpa Ailyn sadari.

“Ailyn, awas!” teriak Karan. Berlari ia hingga kakinya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status