Share

Pantai di Bangladesh

“Kau tenang saja. Kan ada aku. Kita lewati ini bersama, ya. Tolong, anggap aku sebagai pria dewasa, bukan pria 25 tahun yang lebih muda darimu,” pinta Karan.

“Aku akan mencoba.” Ailyn menjawab dengan senyuman.

“Hei, kau makan es krim habis berapa?” tanya Karan.

“Kenapa?” Ailyn balik bertanya.

“Senyummu jadi lebih manis dari es krim ini. Jangan-jangan kau menyedot rasa manisnya, lalu kau jadikan senyuman, ya?” goda Karan.

“Kau ini bisa saja!” Ailyn mendorong tubuh Karan pelan. Keduanya sama-sama tertawa, tak menyadari sepasang mata mengamati.

Sedangkan dari kejauhan, Mohan mengawasi. “Tuan akan pulang Minggu depan? Baiklah. Aku sedang menjaga Ailyn. Apa? Oh, pernikahan.”

Mohan manggut-manggut, mengatakan Ailyn akan siap dinikahi, kalau waktunya sudah dekat. "Semua bisa diatur."

Pria itu tersenyum. Tanpa sengaja matanya beradu dengan mata Ailyn yang kebetulan melihat.

“Ayah?” Wanita itu bangkit saat mendap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status