Share

Cemburu

"Karan!” Ailyn menarik sekuat tenaga agar pria itu menoleh.

“Apa!” Karan berkacak pinggang dengan ekspresi cukup seram, tapi malah terlihat lucu di mata Ailyn.

“Kau ini! Coba dengarkan aku dulu!” Ailyn ikut meninggikan suara.

Pria itu bergeming. Tangannya menopang pada pinggiran tangga menuju ke lantai bawah.

“Ya, kau benar. Semalam aku makan malam bersama Tuan Farel. Itu karena aku merasa tidak enak menolak. Dia anak tiri pemilik perusahaan ini.”

Ailyn yang coba menjelaskan, malah dibuat salah tingkah dengan jawaban Karan.

“Oh, jadi kau mau makan dengannya karena dia anak tiri pemilik perusahaan ini, begitu? Kau menolakku hanya karena aku karyawan?”

Karan menunjuk diri sendiri. Tak pernah terpikirkan oleh Karan bagaimana cara Ailyn berpikir.

Apa jangan-jangan dia sama seperti yang Yunita katakan? Mendekati dengan sebuah tujuan?

“Kau salah. Aduhhh!” Ailyn mengacak rambutnya yang kini mulai b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status