Share

BAB 17. MIMPI YANG TERHEMPAS.

Ghea sudah mempersiapkan keperluan menginap , pakaian ,makanan ringan, minuman kaleng semua telah disiapkan sejak malam. Semalaman Ghea gelisah , tidak bisa tidur, membolak-balikkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri, mengkhayalkan apa yang akan mereka lakukan di sana dua malam , tiga hari.

“ Aku harus buat taktik agar terlepas dari lamaran keluarga Saputra,” bisiknya.

“ Apa taktikmu Ghea?” suara hatinya bertanya.

“ Aku akan katakan bahwa aku sudah punya pacar.” Bisiknya.

Empat puluh malam tinggal sepuluh hari. Matanya menerawang di antara kegelapan kamar , aku akan menyerahkan milikku yang berharga ke oom Gatot. Jika perjodohan kami tetap dipaksakan aku mengeluarkan kartu truf., au katakan bahwa sudah tidak perawan. Bukankah semua laki-laki ingin mendapatkan malam pertamanya seorang gadis yang masih perawan?

Ghea bergulat dengan pikirannya membuatnya tidak bisa tidur sehingga nampak pada penampilannya keesokan harinya, meskipun berusaha menutup lingkaran hitam di bawah matanya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status