Share

BAB 24. SENYUM TERINDAH

Ke luar kompleks perumahan, Galang memerintahkan mas Gito ,” Ke Jakarta !”

“ Pak turunkan saya di sini. Rumah saya di …”

Galang memeluknya, mendekatkankan wajahnya ke wajah Ghea, kedekatan mereka sangat dekat, napas Ghea yang menyimpan ketakutan terasa di dada Galang.

"Mau kucium , kulumat bibirmu yang reseh. Tidak perduli mas Gito melihat tontonan gratis !”

Selama perjalanan Galang memeluk Ghea. Pengasuh Sinar memangku Sinar tidak berani berbicara maupun bergerak. Sinar setiap saat menoleh ke belakang menatap Ghea,

" Jangan terus menerus menoleh ke belakang Sinar, nanti kamu pusing," Kata Galang.

Perjalanan berhenti sebentar di rest area, Galang memindahkan Sinar yang tertidur lelap ke belakang. Ghea membiarkan sebagian tubuh kecil menyita tempat duduk dan pahanya.

Ditatapnya anak kecil yang tertidur lelap, tidak sengaja dibelainya tangan yang terjuntai ke bawah mengangkatnya menaruhnya di pahanya.

Rasa kasihan pada gadis cilik mengalahkan kebenciannya pada Galang.

“ Apak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status