Share

BAB 26. KEBERSAMAAN

Ghea memandang tubuh yang berbaring di sampingnya. Dia suamiku, dia lelakiku ? batinnya. Seharusnya ada kebahagiaan, tapi yang ada kesesakan di dadanya melihat pria yang berbaring di sampingnya dengan senyum puas di wajahnya yang kemerah-merahan.

Ghea mengambil ponsel, dilihatnya sudah jam lima sore, tepat delapan jam lalu dia menikah dengan pria yang tidak diingininya.Mereka sudah di kamar tidur bersama selama enam jam.

Lelaki yang juga adalah bosnya pernah menawari menikahi dengannya , dijawab Ghea dengan melarikan diri ke Bandung. Satu kata yang diingatnya ketika mereka bercinta , “ Aku mencintaimu Ghea, jangan tinggalkan aku..” menyerap dalam dada Ghea, ketika mengatakannya ada cinta, ada kelembutan dan gairah di matanya, bukan kekejaman, batin Ghea .

Galang membuka matanya, menatap Ghea yang cepat-cepat mengalihkan pandangannya dari lelaki itu,

“ Jangan mengalihkan matamu.”

“ Saya malu pak…”

“ Malu? Kamu tadi menggairahkan !” jawab Galang lalu mengkungkung tubuh Ghea.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status