Share

BAB 23. PERTEMUAN TAK TERDUGA

Acara tahlilan berjalan lancar, dihadiri tetangga , bapak dan ibu Saputra. Gatot dan tante Erna .Tante Joani, Frenya dan Fredo tidak hadir, Ghea tidak memperdulikannya, hadir atau tidak hadir bukan urusannya.

Setelah acara tahlilan berakhir, para tamu pulang tinggal bapak dan ibu Saputra. Mereka berdua menatap Ghea,” Bagaimana nak, sudah tenang?” tanya pak Basuki Saputra.

“ Saya lelah, bisakah besok kita bicarakan? “tanya Ghea.

“ Hmm… perlu nak Ghea ketahui sebelum rumah ini direnov….”

Belum selesai ibu Sukma menyelesaikan perkataannya Ghea meneruskan,” Ibu sudah menyelesaikan utang tante Joani.”

“ Benar ! Ibu bayar ke rentenir dua ratus juta sehingga penghuni liar keluar. Mmm… ibu Joani minta uang mahar.”

“ Uang mahar? Apa haknya minta uang mahar, selama membesarkanku semua uangnya papa, tidak ada satu senpun yang dikeluarkan untuk menghidupi saya.” Ujar Ghea.

“ Iya, tapi dia katakan kalau kamu tidak dijaga dan dirawatnya ,kamu sudah lama mati.”

“ Saya sakit hampir mati kar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status