Share

113. Pelangi Setelah Hujan

Winda yang tahu arti tatapan anaknya, lantas tersenyum.

Anisa lantas membalas senyuman sang mama. Dia pun sadar kalau mamanya perlu pendamping hidup. Semenjak perceraian dengan papanya, Anisa melihat kalau sang mama lebih fokus pada pekerjaan. Terlebih lagi saat papanya masuk penjara, otomatis seluruh keperluan Anisa menjadi tanggung jawab mamanya, karena Haris-sang papa, tak menghasilkan uang sebab reputasinya sebagai seorang pengacara telah hancur.

“Jadi bagaimana, Nisa?” tanya Ridwan untuk yang kedua kalinya.

“Kalau saya sih terserah Mama saja, Om, yang penting Mama bahagia. Selama ini Mama sudah hidup cukup menderita, karena disakiti oleh papa. Saya harap kalau Om Ridwan memang serius, tolong buat Mama bahagia dan selalu tersenyum. Jangan buat Mama menangis ya, Om,” sahut Anisa serius.

Ridwan tampak terharu mendengar penuturan Anisa. Gadis remaja yang menginginkan kebahagiaan mamanya, dinilai Ridwan sebagai anak yang salihah dan berbakti pada orang tua. Bukan karena dirinya yang a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status