Share

48. Depresi

“Coba kamu angkat saja, Bu. Biar kita tahu apa maksud Retno telepon kamu. Aktifkan loud speakernya supaya kita semua bisa dengar,” ucap ayah mas Haikal.

Ibu mas Haikal pun mengangguk dan menerima panggilan telepon dari wanita bernama Retno, yang merupakan saudara jauhnya. Tak lupa pula mantan ibu mertuaku itu mengaktifkan loud speaker seperti saran suaminya.

“Halo, Ret,” sapa ibu mas Haikal dengan suara bergetar. Aku tahu kalau beliau berusaha tenang. Bagaimanapun juga pastilah beliau marah karena anaknya dilukai oleh Melvin, dan ditipu oleh Meta.

“Halo, Mbak Sawitri. Aku telepon mau minta maaf atas tindakan Melvin. Kami sekeluarga mau berdamai, Mbak,” sahut bu Retno dengan disertai isak tangis. Membuat kami semua menghela napas panjang.

Mantan ibu mertuaku itu hanya diam. Beliau menatap suaminya, seolah minta pendapat darinya. Seketika mantan ayah mertuaku itu menatap mas Haikal yang terbaring lemah di atas ranjang perawatan. Tak lama, beliau mengulurkan tangannya ke arah istrinya se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status