Share

71. Nasib Hesti

Malam harinya ketika selesai makan malam, aku dan Mas Haikal berbincang di ruang keluarga sambil memperhatikan Pasya yang sedang bermain mobil-mobilan.

“Mas, mau tahu tentang kisahnya di Hesti nggak?”

Mas Haikal terkekeh seraya berkata, “Memangnya dia heboh tadi saat nggak berhasil nubruk aku?”

“Heboh pakai banget. Perlu kamu tahu ya, Mas. Kalau jampi-jampi si Hesti itu jadi salah sasaran.”

“Hah? Kena siapa?” tanya Mas Haikal dengan kedua mata yang membola.

“Kena pak satpam! Terus dia kelihatannya jadi tergila-gila sama Hesti,” ucapku antusias.

“Wah, seru banget itu. Terus akhirnya gimana?”

“Hesti pulang dan marah-marah sama mantan mertua kamu, Mas,” sahutku kalem.

Mas Haikal hanya tersenyum mendengar ceritaku. Dia lalu menggenggam tanganku seraya berbisik, “Alhamdulillah, kita masih dilindungi oleh Allah.”

“Iya, Mas.”

Di saat kami sedang berbincang, tiba-tiba terdengar bunyi notifikasi pesan masuk di ponselku. Aku yang sedang bersandar di dada bidang suamiku, enggan meraih benda pipi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status