Share

97. Perdebatan

Tubuh Ray kaku di tempat. Ia seperti mati kutu di hadapan istrinya. Melihat Yumna berada di rumahnya bukanlah keinginannya. Andai bisa ia ingin sekali menyuruh wanita selingkuhannya untuk enyah sekarang juga.

"Gimana, Mas, suka dengan kejutannya?" Maharani mulai membuka suaranya.

"Me-mereka siapa, Sayang?" Ray pura-pura tidak kenal.

"Heh! Jangan pura-pura kamu. Setelah seenaknya hamilin anak orang sekarang pura-pura tidak kenal. Jangan coba lari dari tanggung jawab, ya!" Sundari tak terima.

Mata Maharani sedikit melebar. Meski sudah memprediksi hal ini akan terjadi, tetap saja ia merasa kaget mendengar laki-laki yang hidup bersamanya selama puluhan tahun kini menghamili wanita yang bahkan lebih pantas menjadi anaknya.

"Owh ... Jadi ada orang hamil di sini. Kalau begitu ajak mereka masuk dong, Mas. Kasihan mereka panas-panasan di luar," ujar Maharani.

"Tidak perlu, Sayang. Mas benar-benar tidak mengenal mereka. Bisa saja mereka sengaja ingin membuat hubungan kita berantakan.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status