Share

101. Kesibukan Syakila

Hari demi hari berlalu. Syakila masih disibukkan dengan kegiatan barunya menemani Maharani di rumah sakit. Sesekali ia bahkan menginap di sana, mengabaikan Devan dan Aira yang terkadang merengek meminta ditemani.

"Mommy ... Nanti Aira minta dibacakan dongeng sebelum tidur, ya. Sudah lama Mommy tidak membacakannya untuk Aira," rengek Aira saat makan malam.

"Maaf, Sayang. Lain kali saja ya. Malam ini Mommy harus menjaga Bude Rani lagi di rumah sakit."

Aira berubah murung. Nasi yang masih separuh di piringnya ia tinggalkan begitu saja, berlalu ke kamarnya.

"Aira ... Nak," panggilan dari Syakila tak diresponnya. Ia terus berjalan melampiaskan kekecewaannya.

"Sayang, tidak bisa kah cukup dokter dan beberapa perawat yang menjaga Tante Rani? Kau juga perlu memperhatikan dirimu dan Aira," tegur Devan.

"Tidak bisa, Mas. Kasus ini belum selesai. Ray bisa saja berkeliaran dan melakukan hal buruk pada Kak Rani. Aku tidak mau hal itu sampai terjadi," sahut Syakila.

"Tapi sudah banyak polisi juga y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status