Share

99. Ide Buruk Ray

"Diam semua!" teriak Sundari. "Dasar anak-anak tidak punya sopan santun," sambungnya mengumpat.

"Ehm! Baiklah, calon mertua Mas Ray yang terhormat, kami akan diam, tapi tolong kalian pergi dari sini sekarang juga, ya," ucap Maharani.

"Kami memang akan pergi dari sini, tetapi setelah dua orang itu pergi terlebih dahulu." Sembari menunjuk Syakila dan Devan, secara tidak langsung Sundari mengusir.

"Memangnya kamu siapa? Menyuruh saya dan istri saya pergi," ujar Devan.

"Kamu yang siapa? Datang-datang ikut campur urusan kami." Sundari nyolot.

"Siapa yang ikut campur sih, Bu? Kami memang sudah sering kok datang ke sini. Makanya aku sempat kaget ketika tahu Pak Ray mau membantu Yumna untuk menjebak Mas Devan. Aneh sekali rasanya, rupanya ..."

"Bohong! Bukan aku yang menjebak, tapi Mas Devan sendiri yang memintaku untuk datang ke sana waktu itu," sanggah Yumna.

"Aku? Memintamu untuk datang?" Sembari menunjuk dirinya sendiri, Devan kemudian terkekeh, "Kau yakin?"

"Tentu saja. Aku ada buktinya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status