Share

104.

"Astaghfirullah!"

Jantung Syakila seakan hampir keluar dari dadanya. Denyutnya semakin kencang seiring ketukan pada kaca mobilnya yang bersahutan.

"Nona, apa kau baik-baik saja."

"Hai, keluarlah."

Beberapa teriakan dan ketukan membuat Syakila terkesiap. Masih memegang dadanya yang kaget Syakila kemudian membuka pintu mobilnya perlahan.

"Apa yang terjadi?" lirihnya.

"Apa Nona tidak apa-apa? Mobilmu menabrak trotoar," terang salah satu warga.

"Astaghfirullah, pantas saya seperti merasa ada benturan. Alhamdulillah saya baik-baik saja, Pak," ujar Syakila sembari melirik bodi mobil depannya yang rusak.

"Syukurlah kalau begitu. Sebaiknya Nona istirahat saja dulu sebelum kembali melakukan perjalanan." Seseorang yang lainnya ikut mengingatkan.

"Saya memang sedang mencari restoran, Pak. Tempatnya sudah tidak terlalu jauh dari sini," timpal Syakila.

"Kalau begitu mobilnya dibawa ke bengkel saja di dekat sini. Nanti Nona cari restoran yang dekat. Takutnya kalau dipaksa jalan, mesin mobilnya ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Aisyah rajab
Tamatkan saja ceritanya thor...semakin tdk menarik...terpaksa saja dibuk......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status