Share

118 Decision

Tidak mugkin.

Mustahil.

Sekujur tubuh Cantika menjadi kaku saat melihat surat perjanjiannya terpampang di layar komputer Ben. Matanya mendadak terasa panas.

“Aku tau, ini tulisan kamu,” kata Ben lagi.

Cantika pucat pasi mengutuk kecerobohannya. Dia baru saja menggali kuburannya sendiri dengan menyertakan surat pernjanjiannya dengan Miko ke dalam folder yang dikirimnya pada Ben. Karena foto perjanjiannya itu diambil tepat setelah Cantika pergi dengan Ben ke Depok, dia keliru menyalinnya bersamaan.

“Memangnya ... kenapa?” tanya Cantika dengan suara bergetar. “Setelah baca surat itu, terus apa? Itu cuma tulisan tangan biasa. Apa pun yang ada di situ, intinya we’re married.”

“Palsu,” dengkus Ben sinis. “Pernikahan kontrak yang bahkan nggak terdaftar? Kalian nggak sah.”

“Mungkin sekarang memang begitu. Tapi, kamu baca sampai akhir? Perjanjian bisa berubah.”

Bagaimanapun caranya, Cantika tidak ingin menunjukkan kelemahan di depan Ben. Dia tidak ingin kalah lagi dari pria itu. Hatinya terus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status