Share

#55 Tak Berarti

“Dok,” seorang wanita berseragam perawat membuka pintu setelah mengetuknya sekali. Tersenyum semringah sambil melanjutkan, “Ada pacarnya datang.”

“Pacar?” Miko mengangkat kepala dari catatan pasien di mejanya dengan kening berkerut.

Siapa pacar yang dimaksud? Pikir Miko.

Ekspresi Miko masih menunjukkan kebingungan sebelum sebuah suara melengking terdengar, disusul sosok perempuan yang dikenalnya. “Haiii, Mik!”

“Oh, hei.” Sambil tersenyum tipis, Miko bertanya, “Sini, masuk. Ada apa, Can?” Lalu mengangguk pada perawat, tanda bahwa Miko meminta ruang privasi dengan tamunya.

Cantika membawa sekantong besar sesuatu yang belum Miko ketahui isinya, melangkah masuk setelah menutup pintu ruangan. Diletakkannya kantong plastik itu di meja Miko sambil menyunggingkan senyum cerah.

“Buat kamu, Mik.”

“Buat aku?” Sebelah alis Miko terangkat.

Cantika mengangguk mantap, senyumnya belum pudar dari wajah. “Ucapan terima kasih karena udah rekomendasiin aku untuk job salon, izinin aku numpang di ap
Lunetha Lu

Haii, kali ini aku masukin sudut padang Viona juga. Kenapa dia gigih banget pertahanin hubungan sama Ben, sementara dia selingkuh. Setiap orang punya alasan masing-masing yang membentuk kepribadian mereka jadi sedemikian rupa. Di episode mendatang mungkin kalian bakal jengkel banget sama tingkah Viona, tapi inilah alasannya.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status