Share

Menculik Tirta

***

"Handoko ...."

Mata Tomi tertutup rapat dan setelahnya dia tidak ingat apa-apa lagi.

Tring ... Tring ... Tring ....

"Assalamualaikum."

"Selamat siang, Bu. Dengan kerabat saudara Tomi?"

Dada Halimah berdegup kencang mendengar nama disebut.

"Saya adiknya, Pak. Maaf kalau boleh tau kenapa, ada apa dengan Kakak saya?"

Halimah menutup mulut seraya menangis saat mendengar penjelasan dari salah seorang petugas kepolisian. Setelah menerima informasi tentang keadaan Tomi, gegas dia menutup telepon dan menekan nomor Vano saat itu juga.

"Assalamualaikum, Dek. Tumben siang-siang telepon. Nggak tidur?"

"Mas ... Mas Tomi, Mas ...."

Vano yang sedang merekap data pemasukan bulan ini di tempat pencucian mobil dan motor yang dia miliki seketika menghentikan aktifitasnya. Dia menyimak kalimat demi kalimat yang keluar dari bibir Halimah.

"Mas pulang sekarang juga. Kamu yang tenang ya!"

Halimah mengangguk. Setelah sambungan telepon terputus, dia segera berlari menemui Bapak dan Ibunya yang sedang beri
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status