Share

Rencana Bima

Naina tertegun menatap langkah Evi yang menghilang ke dalam kamar mandi. Hatinya ikut teriris mendengar kalimat Evi. Rasa bersalah mendera.

Sejak dari rumah dia memang sudah tidak bisa menahan emosi, cemburu dan merasa tersaingi. Padahal tidak seharusnya dia cemburu dirinya tidak ada hubungan apa-apa dengan Anjas.

Mengapa saat dirinya jatuh cinta lagi harus ada Evi di sisinya. Evi sungguh bukan levelnya untuk bersaing, dirinya lebih segalanya. Dirinya lebih berpenghasilan dan mandiri. Berasal dari keluarga baik-baik. Namun mengapa Anjas seperti lebih menyukai Evi dibanding dirinya. Naina menghentak kaki dengan kesal, masuk kamar dan menghempaskan diri ke kasur.

Pagi itu Naina terbangun oleh aroma masakan yang menusuk hidung. Dia memang sedang libur sholat jadi saat azan tadi dia tidur lagi. Pasti Evi yang sudah memasak, dia memang rajin sekali selama tinggal di sini, sering memasak, tempat kos nya juga jadi selalu bersih dan rapi.

Naina memaksa diri bangun, segera mengambil handuk dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status