Share

Hancur

Aku terpaksa turun ke ruang makan, saat jam makan malam tiba dan Bik Minah memaksaku untuk bergabung bersama anggota keluarga yang lain—yang telah berkumpul di meja makan terlebih dahulu.

Tak ada pembahasan apa pun di meja makan. Cuma satu yang terasa menusuk dan mengiris kalbu. Mama. Jelas sekali beliau enggan bertatapan denganku saat tanpa sengaja mata kami beradu.

Ya Allah, kenapa rasanya jadi sesakit ini?

Tak pantaskah seorang Indah mengharapkan keadilan dan membalaskan rasa sakit hati? Benarkah orang sepertiku cuma ditakdirkan untuk kalah dan mengalah?

Benarkah?

Sampai jam 21.00, tak ada tanda-tanda Darren pulang. Membuatku merasakan sesuatu yang … entah.

Apakah aku merasa bersalah padanya?

Aku tidak tahu.

Aku yang belum berniat untuk tidur cepat, kembali turun dan memilih duduk di sofa panjang ruang keluarga pada pukul 21.30 malam.

Aku yang sedang berdiam diri masih sambil menimang-nimang langkah apa yang harus aku ambil setelah ini, dibuat tersentak ketika menyadari Ayah tiba-t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Ria Ariyani
yuks lanjut thor
goodnovel comment avatar
Ning Wahy
serba salah jadi indah
goodnovel comment avatar
Nunyelis
semoga indah bisa berpikir lebih baik .....membalas dendam biarpun puas tidak akan bisa mengembalikan kehormatanmu...jd ikhlaskan semua yg terjadi walau berat....anakmu tidak berdosa....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status