Share

Penculikan

"Maaf. Bukan saya mau ingkar janji, Pak Sony. Tapi kalau sudah begini keadaannya, mana mungkin saya bisa tinggal diam."

Ayah menatap sengit lelaki yang selalu terlihat tenang di segala kondisi.

"Indah sedang mengandung anak saya dan sudah kewajiban saya untuk—."

Belum sempat Darren menyambung kata-kata, Ayah terlebih dahulu memotong ucapannya.

"Tutup mulutmu, Laki-laki Sampah! Aku tidak butuh kata-kata mutiara yang keluar dari mulut Buaya Darat! Karena apa? Karena lelaki sepertimu cuma pandai membual dan bermanis-manis muka, persis seperti sales barang abal-abal!"

Kulihat tangan kanan Darren terkepal saat ayahku menghinanya dengan perumpamaan yang terdengar mencubit hati.

"Sudahi kebodohanmu, Indah! Cepat masuk kamar! Kalau pun bukan dengan Galang, Ayah pastikan akan ada laki-laki lain lebih pantas menjadi pendampingmu, tapi jelas bukan dengan Buaya darat satu ini!"

Ayah maju beberapa langkah, lantas memaksaku melepaskan genggaman tangan Darren. Namun, sekuat mana Ayah memaksa, sekuat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status