Share

Ingat Pesan Mamah

Suasana dipesta ulang tahun sweet seventeen Lusi begitu meriah. Sorak-sorai teman sekelas Lusi seakan menggema di langit yang berhiaskan bintang kala itu, mendengarkan Band Indi melantunkan sebuah lagu, tak sedikit teman-teman Lusi ikut bernyayi.

Berbanding terbalik bagi Tya, dikeramaian Tya merasa sunyi. Bagaimana tidak, Rendra yang datang bersamanya pun memilih bergabung dengan Lusi. Bukannya memilih seh, tapi lebih tepatnya dipaksa dan diperkenalkan kepada kedua orang tua Lusi. Dewi pun belum menampakkan batang hidungnya, hingga Tya termenung sendirian di tepi kolam renang, hanya ditemani segelas sirup ditangannya.

“Hai, manis. Sendirian aja neh?” Goda Beni melihat Tya duduk melamun.

“Lagi nunggu temen, bentar lagi dateng ko.”

“Boleh Abang temenin?” ucap Beni dan tanpa persetujuan Tya, dia langsung duduk di dekatnya. “Gue Beni.” Beni memperkenalkan diri sembari mengulurkan tangannya.

“Tya.” jawab singkat Tya dan mulai menerima uluran tangan Beni, bersalaman. “Maaf.” Tya mencoba men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status