Share

20.Rejeki tidak terduga

“Astaghafirullah!” Riana terkejut mendapati tubuhnya berada di atas tubuh bos pak Darmo, ia langsung beranjak bangun walau masih meringis kesakitan.

“Anda tidak apa?” Lagi, Wira mengulangi pertanyaan karena Riana tidak menjawabnya.

“Tidak apa.” Riana menggelengkan kepalanya pelan.

“Sudah, Dek, katakan saja pada Bos Bapak kalau ada yang sakit, jangan ditahan seperti itu. Kami lihat sendiri kok kalau kamu kesusahan sat berdiri tadi, makanya jatuh,” bujuk Darmo.

“Em, sepertinya terkilir karena didorong pencopet tadi.” Riana memandangi kaki yang terlihat memar.

“Kalau begitu, kita harus cepat ke rumah sakit mumpung belum bengkak,”

“Tapi,” Riana diam, ia tidak tahu akan membayar dengan apa nanti.

“Tidak usah khawatir dengan bayaran, saya yang akan menanggung semua biaya,”

Riana masih diam, ia bingung tidak mau merepotkan tetapi, disisi lain wanita itu tidak mungkin membiarkan kakinya semakin parah dia harus berjalan dengan benar supaya bisa mencari pekerjaan hari ini. Wanita tersebu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status