Share

Part 18

"Dek lebih baik berhenti kerja saja, tinggallah di rumah. Biar Mas yang mencari nafkah, kasihan Denis di titipkan pada orang lain terus."

Ningroem diam tidak menjawab ucapan Dani. Seolah ia sedang berpikir tentang ucapan Dani padanya.

Jika dipikir ucapan Dani memang ada benarnya juga. Kasihan Denis, ah tapi aku hanya menitipkannya beberapa jam saja tidak pul satu hari penuh. Jadi anak tetap prioritasku yang pertama bukan pekerjaan.

Memang saking seringnya Ningroem menitipkan Denis pada Ratna. Denis menjadi lebih dekat padanya. Ketimbang dengan ku sebagai ibunya.

Seolah Ratnalah yang menjadi ibunya. Sekarang karena Ratna tidak ada. Ningroem menitipkan Denis pada tetangga dekat rumah. Pasti dia juga akan menjadi dekat dengan ibu sambungnya yang baru selama Ningroem bekerja beberapa jam.

Memang sudah resikonya harus jauh dari anak seperti itu. Ini juga demi anak bukan semata-mata untuk kepentingan diri sendiri.

"Adik tidak ingin menambah beban Mas, dengan adanya dua anak yang menjadi t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status