Share

Bab 24. Hadapi Musuh

"Kenapa kamu datang dengan membawa Kania, Athar? Kenapa dia ikut sama kamu?"

Itulah pertanyaan pertama yang aku dengar ketika kami sudah duduk saling berhadapan. Di ruang tamu yang berhawa panas ini, kini kami sedang duduk saling menghadap. Aku dan Athar di sisi kanan sementara Anita dan Bu Maryam di sisi seberangnya. Aku melihat perut Anita membuncit, sepertinya dia sedang hamil.

Aneh. Anak siapa yang dia kandung? Bukannya Hans mandul? Aku jadi curiga kalau mereka bersekutu dan membuat rencana jahat.

"Jawab ATHAR! Kenapa harus datang bersamanya? Kenapa?" tegas Bu Maryam menaikkan suaranya karena Athar belum mau bersuara.

Untunglah, sambutan Bu Maryam yang terdengar murka tak berpengaruh bagi Athar yang sejak tadi sudah memasang wajah datar. Pria itu melihat ke arah Ibu dan kakak tirinya bergantian.

"Ya, Kania memang harus ikut sama saya Bu. Sebenarnya kedatangan kami ke sini untuk memberi tahu tentang kabar pernikahan kami. Alhamdullilah mulai sekarang saya adalah suaminya. Kania su
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status