Share

Kamu Sangat Kotor tapi Aku Terlanjur Menyukaimu

Seno merasa tak tenang. Belum ada satu hari berpisah dengan Sabrina, ia merasa ada yang kurang. Ia merindukan Sabrina yang selalu siaga untuknya.

"Dimana dia," gumam Seno sambil berpikir kemana Sabrina pergi. Ia harus cepat-cepat menemukan Sabrina.

Daripada terus merasa tak tenang, Seno memilih untuk menemui Bram. Mau tak mau, ia harus memohon pada Bram supaya dia bersedia memberitahukan keberadaan Sabrina. Ia tidak peduli jika nanti Bram mengejek dan meremehkan dirinya karena yang paling terpenting saat ini adalah ia bisa menemui Sabrina, meminta maaf dan membawanya pulang.

Tok... Tok... Tok....

Beberapa kali Seno mengetuk pintu kamar Bram tapi tak kunjung di buka olehnya. "Mas, buka pintu! Aku mau bicara denganmu!" Seno masih tak menyerah. Ia terus mengetuk pintu kamar Bram dan berharap segera dibuka olehnya. Seno yakin, Bram berada di kamarnya.

"Apa tidur?" Seno bermonolog.

Semalam Seno pulang lebih awal. Ia malas untuk berjaga di rumah sakit. Lebih baik ia memilih pulang untuk ja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status